Saturday, 12 May 2012

MENGHORMATI NILAI- NILAI MURNI DAN AMALAN AJARAN PPELBAGAI AGAMA LAIN



CIRI CIRI HORMAT- MENGHORMATI

  1.  Bekerjasama tanpa mengira mengira kaum, agama, darjat, harta dan pangkat 
  2.  Memberi layanan mesra, sopan dan memberi penghormatan kepada orang lain 
  3.  Menghargai budi, jasa, pendapat dan kebolehan orang lain


CARA- CARA MENGAMALKAN AMALAN

  1.  Tidak memperkecilkan/merendah-rendahkan kebolehan orang lain 
  2.  Mewujudkan persefahaman dan kerjasama 
  3.  Melatih dari supaya berkelakuan sopan 
  4.  Menyedari hidup dilingkumi undang-undang 
  5.  Melatih diri supaya tidak emosional 

Hormat dan taat kepada ibu bapa
 Kewajipan dan tanggungjawab seseorang anak bagi memuliakan ibu bapa

  1. Menolong ibu bapa 
  2. Bercakap dengan sopan 
  3. Tidak melawan cakap 
  4. Berhemah tinggi dan berperibadi mulia semasa berkomunikasi 
  5. Menghargai dan menyanjungi 
  6. Mengenang jasa dan pengorbanan 
  7. Meminta pandangan

Hormat dan taat kepada orang yang lebih tua, guru, rakan,jiran tetangga dan pemimpin.
Menunjukkan rasa hormat kepada dolongan tersebut dengan memberi layanan yang baik


CIRI-CIRI

  1. Ikhlas dan tidak mengharapkan balasan 
  2. Menghormati orang tua tanpa mengira keturunan,pangkat, kedudukan dan harta 
  3. Tidak menyinggung perasaan ibu bapa 
  4.  Menerima nasihat dan tunjuk ajar


CARA-CARA

  1. Menjaga pertuturan 
  2. Memberi penghormatan kepada pemimpin 
  3. Sentiasa memberi senyuman, bertanya khabar, atau ucap selamat 
  4. Berkelakuan baik dan bersopan 
  5. Tidak mementingkan diri 
  6. Tidak syak wasangka 
  7. Membantu jiran jika perlukan pertolongan 


Hormat kepada Kepercayaan dan Adat Resam pelbagai Keturunan
Menghormati kepercayaan dan adat resam semua keturunan di Malaysia


CIRI-CIRI

  1. Amalkan adat resam dan kebudayaan sendiri 
  2. Tidak mengejek, mengutuk, menghina adat dan kepercayaan orang lain 
  3. Bebas mengamalkan adat dengan tidak melanggar peraturan



Hormat kepada keperibadian individu
Menghormati sifat-sifat yang tersendiri yang ada pada setiap individu, terutama golongan yang kurang bernasib baik


CIRI-CIRI

  1. Hormat kepada sifat fizikal, bakat, potensi dan fikiran 
  2. Menjaga perasaan orang lain 
  3. Menghormati golongan yang kurang bernasib baik 
  4. Tidak memandang rendah orang lain 
  5. Mempertimbangkan pendapat orang lain



Patuh kepada undang-undang
Menerima dan mematuhi undang-undang dan peraturan yang telah di tentukan tanpa mengira di mana sahaja seseorang berada

CIRI-CIRI

  1. Memahami pentingnya undang-undang 
  2. menerima hukuman setimpal 
  3. berhati-hati dalam tindakan supaya tidak melanggar undang-undang 
  4. mengetahui hak sendiri

Patuh kepada ketepatan masa.
Menepati waktu dan menggunakan masa dengan berfaedah


CIRI-CIRI

  1. Menepati janji 
  2. Mengurus masa 
  3. Bahagi dan suna masa sepenuhnya 
  4. Guna jadual waktu 
  5. Tidak berlengah-lengah siapkan kerja 
  6. Tidak menangguh kerja



Menghargai kebijaksanaan,pengalaman dan jasa
Menghargai seseorang kerana pengetahuan, pengalaman, pengorbanan dan jasanya dalam sesuatu lapangan


CIRI-CIRI

  1.  Menghargai jasa pekerja yang beri khidmat, ilmu dan tenaga 
  2.  Menghargai pengorbanan ibu bapa 
  3.  Memberi penghormatan kepada tokoh-tokoh 



Menghargai maruah diri
Menghargai maruah diri setiap individu tanpa mengira taraf dan kedudukan


CIRI-CIRI

  1. Mengamalkan sifat-sifat murni seperti baik hati, bercakap benar, berhemah tinggi 
  2. Tidak merosakkan nama baik sendiri 
  3. Menjaga perbuatan, tingkahlaku dan pertuturan 
  4. Berpakaian secara sopan 

AJARAN AGAMA HINDU


Agama Hindu adalah Agama tertua didunia . Pengasas Agama ini tidak diketahui. Perkataan Hindu datang daripada perkataan Sindhu , ia itu nama tempat tamadun Kaum Sindhu bermula , penduduknya digelar sindhu dan lama kelaman ia berubah menjadi Hindu. Nama betul bagi agama ini ialah Vedandi yang bermaksud – Orang yang diberi Veda atau Pengikut Veda.

Ajaran dan kepercayaan Asas Agama Hindu
  1. Tuhan hanya satu .
  2. Asas ( Nyawa) yang ada dalam semua kehidupan termasuk binatang adalah sama.
  3. Tuhan yang menentukaan semua yang berlaku disekitar kita.
  4. Tuhan memerintah dan mengoperasikan alam ini melalui dewa-dewi yang ditugaskan.
  5. Tiga dewa diberi keutamaan dalam Agama Hindu  ( Bramma – Pencipta ) (Vishnu- Penjaga ) (Siva – Pengampus )
  6. Manusia yang buat kebaikan akan masuk shurga , manusia yang buat kejahatan akan masuk neraka .
  7. Manusia akan hidup berulang kali sehingga semua karmanya selesai.
  8. Kehidupan yang hidup didunia ini bermula dari satu akal sehingga enam akal.
  9. Kitap suci agama hindu ada empat yang digelar Veda ( Rig, Atharva, Sama dan Yahjur ).
  10. Orang yang hidup mengikut veda digelar Vedandi.

Upacara dan Penyembahan
  1. Bakti – Percaya , Taat dan Cinta kepada Tuhan.
  2. Kriya  – Berpuasa – Membuat Yoga , Meditasi dan Bertapak
  3. Nyana – Belajar Kitab-kitab Suci dan Mendengar Nasihat Para Wali dan Yogi.
  4. Karma – Membantu orang yang miskin dan kurang upaya. Mengajar sesama manusia tentang Tuhan dan cara hidup yang betul.

Kewajipan dalam Agama Ini
  1. Wanita dan Lelaki harus menutup aurat.
  2. Orang muda wajib menghormati orang tua.
  3. Menderma makanan diutamakan.
  4. Wajib sembayang dan beribadah kepada Tuhan.

Larangan dalam Agama Ini
  1. Dilarang makan daging atau bahan dari badan binatang.
  2. Dilarang membunuh termasuk binatang.
  3. Dilarang minum arak dan bahan yang memabukkan.
  4. Dilarang merogol / Cabut Kehormatan wanita.
  5. Dilarang mencuri dan merompak.
  6. Dilarang membuat sesuatu perkara yang boleh merosakkan kehidupan manusia atau makhluk lain.
  7. Dilarang memotong pokok.

AJARAN AGAMA BUDDHA



Buddha diagungkan bukan karena kekayaan, keindahan, atau lainnya. Beliau diagungkan karena kebaikan, kebijaksanaan, dan pencerahanNya. Inilah alasan mengapa kita, umat Buddha, menganggap ajaran Buddha sebagai jalan hidup tertinggi.

Apa sajakah keunggulan-keunggulan yang menumbuhkan kekaguman kita terhadap ajaran Buddha?

1. Ajaran Buddha tidak membedakan kelas / kasta

Buddha mengajarkan bahwa manusia menjadi baik atau jahat bukan karena kasta atau status sosial, bukan pula karena percaya atau menganut suatu ajaran agama. Seseorang baik atau jahat karena perbuatannya. Dengan berbuat jahat, seseorang menjadi jahat, dan dengan berbuat baik, seseorang menjadi baik. Setiap orang, apakah ia raja, orang miskin atau pun orang kaya, bisa masuk surga atau neraka, atau mencapai Nirvana, dan hal itu bukan karena kelas atau pun kepercayaannya.

2. Agama Buddha mengajarkan belas kasih yang universal

Buddha mengajarkan kita untuk memancarkan metta (kasih sayang dan cinta kasih) kepada semua makhluk tanpa kecuali. Terhadap manusia, janganlah membedakan bangsa. Terhadap hewan, janganlah membedakan jenisnya. Metta harus dipancarkan kepada semua hewan termasuk yang terkecil seperti serangga. Hal ini berbeda dengan beberapa agama lain yang mengajarkan bahwa hewan diciptakan Tuhan untuk kepentingan kelangsungan hidup manusia, sehingga membunuh makhluk selain manusia bukanlah kejahatan. Beberapa agama bahkan membenarkan membunuh orang bersalah yang menentang agamanya.

3. Dalam ajaran Buddha, tidak seorang pun diperintahkan untuk percaya

Sang Buddha tidak pernah memaksa seseorang untuk mempercayai ajaranNya. Semua adalah pilihan sendiri, tergantung pada hasil kajian masing-masing individu. Buddha bahkan menyarankan, “Jangan percaya apa yang Kukatakan kepadamu sampai kamu mengkaji dengan kebijaksanaanmu sendiri secara cermat dan teliti apa yang Kukatakan.” Hal ini pun berbeda dengan agama lain yang melarang pengikutnya mengkritik ajarannya sendiri. Ajaran Buddha tidak terlalu dipengaruhi oleh perbedaan-perbedaan dan kritik-kritik terhadap ajaranNya. Jelaslah bagi kita bahwa ajaran Buddha memberikan kemerdekaan atau kebebasan berpikir.

4. Agama Buddha mengajarkan diri sendiri sebagai pelindung

Buddha bersabda, “Jadikanlah dirimu pelindung bagi dirimu sendiri. Siapa lagi yang menjadi pelindungmu? Bagi orang yang telah berlatih dengan sempurna, maka dia telah mencapai perlindungan terbaik.”

Ini bisa dibandingkan dengan pepatah bahasa Inggris, “God helps those who help themselves” –Tuhan menolong mereka yang menolong dirinya sendiri. Inilah ajaran Buddha yang menyebabkan umat Buddha mencintai kebebasan dan kemerdekaan, dan menentang segala bentuk perbudakan dan penjajahan.

Buddha tidak pernah mengutuk seseorang ke neraka atau pun menjanjikan seseorang ke surga, atau Nibbana; karena semua itu tergantung akibat dari perbuatan tiap-tiap orang, sementara Buddha hanyalah guru atau pemimpin. Seperti tertulis dalam Dhammapada, “Semua Buddha, termasuk Saya, hanyalah penunjuk jalan.” Pilihan untuk mengikuti jalanNya atau tidak, tergantung pada orang yang bersangkutan. Hal ini pula yang membedakan dengan agama lain yang percaya Tuhan bisa menghukum orang ke neraka atau mengirimnya ke surga. Tatkala orang melakukan segala jenis dosa, jika dia memuja, berdoa, dan menghormati Tuhan, maka Tuhan akan menunjukkan cintaNya dan mengampuni orang tersebut. Hal ini membuat orang menjadi terdorong untuk tidak peduli, sebesar apapun dosanya, jika dia memuja Tuhan, dia akan diampuni. Karena ini pulalah, dia akan terbiasa menunggu bantuan orang lain daripada berusaha dengan kemampuan sendiri.

5. Agama Buddha adalah agama yang suci

Yang dimaksudkan di sini adalah agama tanpa pertumpahan darah.

Dari awal perkembangannya sampai sekarang, lebih dari 2500 tahun –agama Buddha tidak pernah menyebabkan peperangan. Bahkan, Buddha sendiri melarang penyebaran ajaranNya melalui senjata dan kekerasan. Di lain pihak, banyak pemimpin agama yang sekaligus juga menjadi raja dari kerajaannya, dan pada saat yang sama menjadi diktator dari agamanya.

Meskipun ada beberapa agama yang tidak disebarkan melalui senjata atau kekerasan, tetapi mereka telah menyebabkan terjadinya perang antar agama. Hal ini menyebabkan agama tersebut tidak bisa dianggap sebagai agama yang suci atau bebas dari pertumpahan darah.

6. Agama Buddha adalah agama yang damai dan tanpa monopoli kedudukan

Dalam Dhammapada, Buddha bersabda, “Seseorang yang membuang pikiran untuk menaklukkan orang lain akan merasakan kedamaian.” Pada saat yang sama, Beliau memuji upaya menaklukkan diri sendiri. Beliau berkata, “Seseorang yang menaklukkan ribuan orang dalam perang bukanlah penakluk sejati. Tetapi seseorang yang hanya menaklukkan seorang saja yaitu dirinya sendiri, dialah pemenang tertinggi.”

Di sini, menaklukkan diri sendiri terletak pada bagaimana mengatasi kilesa (kekotoran batin). Andaikan semua orang menjadi umat Buddha, maka diharapkan manusia akan beroleh perdamaian dan kebahagiaan. Buddha mengatakan bahwa semua makhluk harus dianggap sebagai sahabat atau saudara dalam kelahiran, usia tua, penyakit, dan kematian. Beliau juga mengajarkan semua umat Buddha untuk tidak menjadi musuh orang-orang tak seagama atau pun menganggap mereka sebagai orang yang berdosa. Beliau mengatakan bahwa siapa saja yang hidup dengan benar, tak peduli agama apapun yang dianutnya, mempunyai harapan yang sama untuk beroleh kebahagiaan di kehidupan sekarang dan kehidupan yang akan datang. Sebaliknya, siapapun yang menganut agama Buddha tetapi tidak mempraktikkannya, hanya akan beroleh sedikit harapan akan pembebasan dan kebahagiaan.

Dalam agama Buddha, setiap orang memiliki hak yang sama untuk mencapai kedudukan yang tinggi. Dengan kata lain, setiap orang dapat mencapai Kebuddhaan. Dalam agama lain, tiada siapapun bisa menjadi Tuhan selain Tuhan sendiri, tidak peduli sebaik apapun pengikutnya bertindak. Seseorang takkan pernah mencapai tingkat yang sama dengan Tuhan. Bahkan pemimpin agama pun takkan pernah mencapai ketuhanan.

7. Agama Buddha mengajarkan hukum sebab dan akibat

Buddha mengajarkan bahwa segala sesuatu muncul dari suatu sebab. Tiada suatu apapun yang muncul tanpa alasan.

Kebodohan, ketamakan, keuntungan, kedudukan, pujian, kegembiraan, kerugian, penghinaan, celaan, penderitaan –semua adalah akibat dari keadaan-keadaan yang memiliki sebab.

Akibat-akibat baik muncul dari keadaan-keadaan yang baik, dan akibat buruk muncul dari penyebab-penyebab buruk pula. Kita sendiri yang menyebabkan keberuntungan dan ketidakberuntungan kita sendiri. Tidak ada Tuhan atau siapapun yang dapat melakukannya untuk kita. Oleh karena itu, kita harus mencari keberuntungan kita sendiri, bukan membuang-buang waktu menunggu orang lain melakukannya untuk kita. Jika seseorang mengharapkan kebaikan, maka dia hanya akan berbuat kebaikan dan berusaha menghindari pikiran dan perbuatan jahat.

Prinsip-prinsip sebab dan akibat; suatu kondisi yang pada mulanya sebagai akibat akan menjadi sebab dari kondisi yang lain, dan seterusnya seperti mata rantai. Prinsip ini sejalan dengan pengetahuan modern yang membuat agama Buddha tidak ketinggalan jaman daripada agama-agama lain di dunia.

AJARAN AGAMA ISLAM


Agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad SAW untuk sekalian umat manusia. Penganut Agama Islam menggelar Tuhannya dengan Nama Allah . Al Quran diturunkan oleh Allah SWT melalui Malaikat Jibrail kepada Nabi Muhammad SAW,  sebagai Kitab panduan bagi umat Islam untuk sepanjang zaman sehingga ke hari kiamat. Dasar ajaran Agama Islam hanyalah Rukun Iman dan Rukun Islam.

Kepercayaan Pengikut Agama Islam
  1. Tuhan hanya satu
  1. Dia yang menentukan semua yang berlaku di seluruh dunia.
  1. Tuhan memerintah dan mengoperasi alam ini melalui malaikat-malaikat yang ditugaskan.
  1. Manusia yang buat kebaikan akan masuk syurga, manusia yang buat kejahatan akan masuk neraka .
  1. Tuhan menghantar seorang utusan dari manusia untuk manusia pada setiap masa dari ujudnya dunia ini sampai sekarang.
  1. Utusan pertama dunia ini ialah Nabi Adam AS, manusia pertama dan utusan terakhir ialah Nabi Muhammad SAW .
  1. Tiada utusan akan dihantar selepas Nabi Muhammad SAW.
  1. Kitab panduan bagi umat Islam ialah Al Quran . Al Quran diturunkan oleh Allah SWT kepada umat manusia melalui Nabi Muhammad SAW.
  1. Sebelum Al Quran , Allah telah menurunkan beberapa Kitab sebagai panduan. Tetapi Kitab-kitab tersebut tidak boleh diguna pakai oleh umat Islam sekarang kerana ,Kitab-kitab tersebut tidak lagi ujud dalam bentuk asalnya dan kebanyakan kandungannya telah diubah oleh manusia.
  1. Dunia ini akan Kiamat suatu hari nanti.
  1. Semua orang yang pernah hidup di dunia ini akan dibangkitkan selepas hari kiamat dan akan dipersoalkan tentang apa yang mereka lakukan di bumi ini.
  1. Segala-galanya yang ada di dunia ini dicipta untuk umat manusia. Dialah tuan di dunia ini.

Rukun Iman
  1. Percaya kepada Allah
  1. Percaya kepada Kitab Al Quran
  1. Percaya kepada Malaikat
  1. Percaya kepada Nabi dan Rasul
  1. Percaya kepada Hari kiamat
  1. Percaya kepada Takdir

Rukun Islam
  1. Percaya dalam hati, dan mengucap  secara lisan bahawa (Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah dan  Muhammad adalah pesuruh Allah)
  1. Solat 5 waktu sehari semalam.
  1. Berpuasa pada bulan Ramadan.
  1. Membayar zakat. (Wang bantuan bagi fakir miskin)
  1. Melakukan ibadat Haji bagi yang mampu. (Melawat dan beribadat di Mekkah)


Ibadat dalam Agam Islam
  1. Sembahyang lima waktu – seperti yang ditunjuk ajar oleh Nabi Muhammad SAW
  1. Berzikir – Nama Allah atau Ayat-ayat Al Quran
  1. Bertapak
  1. Berpuasa atau bernazar

Kewajipan dalam Agama Islam
  1. Wajib mengikut rukun Islam dan rukun iman.
  1. Perempuan dan lelaki menutup aurat.
  1. Mematuhi segala arahan dari Al Quran.

Larangan Dalam Agama Islam
  1. Dilarang membunuh.
  1. Dilarang mencuri atau merompak
  1. Dilarang melakukan sesuatu yang boleh merosakkan kehidupan seorang manusia,binatang atau tumbuh-tumbuhan.
  1. Dilarang membunuh binatang dan tumbuh – tumbuhan,  kecuali untuk dimakan.